- Tidak bingung
- Tidak tegang
- Tidak cemas
- Tidak kalut
- Tidak emosional
- Tidak cepat marah/ naik darah dll.
Untuk mencapai hal ini, yaitu tenang, kita harus mencapai dan meningkatkan kedewasaan kita
(meluaskan pandangan).
Dalam hal ini kedewasaan dapat dibagi dalam beberapa tingkat, yaitu :
- Dewasa phisik, kita tahu apa yang dimaksud.
- Dewasa otak, dimana kita meningkatkan pengetahuan dan belajar berbagai ilmu.
- Dewasa pikiran. dimana kita mulai mempraktekkan apa yang kita pelajari/ terima dalam kehidupan se-hari2 (membentuk pengalaman).
- Dewasa rasa, dimana kita mulai melihat/ merasakan perasaan orang2 disekeliling kita yang merupakan reaksi dari segala kelakuan/ perbuatan/ tindak-tanduk kita (tenggang rasa).
- Dewasa masyarakat, dimana kita sudah dapat menempatkan diri kita didalam masyarakat dengan baik sehingga tidak ada perasaan antipati dari mereka terhadap eksistensi kita disitu. (dapat dan dengan senang kita diterima oleh masyarakat)
- Dewasa pemimpin, ialah dimana kita sebagai manusia dianggap berhasil dalam memimpin sekelompok/ masyarakat baik oleh bawahan2 maupun atasan2 kita, meskipun menurut anggapan kita sendiri kita tidak/ belum berhasil melaksanakan keinginan/ angan2/ tujuan/ target yang kita tetapkan menurut standart sendiri.
- Dewasa orang tua, ialah dimana kita sudah merasa bertanggung jawab terhadap perkembangan generasi sekarang ataupun mendatang dan ikhlas membimbing siapa saja kearah yang benar. Dalam hal ini emosi/ keinginan/ perasaan pribadi betul2 dikesampingkan.

- Contoh : Meskipun anak musuh kita, jika perlu kita mengarahkan/ membimbing kearah yang benar seperti terhadap anak kita sendiri.
Tapi untuk mencapai tingkat2 kedewasaan itu, harus dikembangkan pengetahuan akan alam semesta
ini beserta hukum2-nya seluas mungkin dalam segala aspek.
Untuk mempelajari segala aspek alam semesta ini, ada satu syarat yang harus dipenuhi agar dapat
berkembang se-luas2-nya, yaitu hilangkan segala bentuk :Fanatisme : Sebab hal ini akan membatasi pengetahuan atau mempersempit pandang/ scope kita.
sumber:http://www.konghucu.com/DAK/DAK_001_1.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar